Kamis, 08 Juli 2010

Mahluk Aneh Ditemukan di Dasar Atlantik

Mahluk aneh di dasar laut Atlantik

VIVAnews - Ilmuwan dari Inggris dan 16 negara lainnya baru saja menyelesaikan ekspedisi ilmiah di dasar laut Atlantik yang belum pernah terjamah sebelumnya.

Alih-alih melihat dasar laut yang tanpa kehidupan, para peneliti justru membawa gambar mahluk hidup di kedalaman laut, yang belum pernah diketahui keberadaannya.

Riset yang dilakukan dokus pada area Mid-Atlantic Ridge -- pegunungan di bawah air yang membelah laut menjadi dua, timur dan barat. Pemandangan di sana didominasi bebatuan karang, tebing terjal, dan dataran terbuka.

Di wilayah 'tandus' itu ditemukan sedikitnya 10 mahluk yang diduga kuat merupakan spesies baru selama ekspedisi enam minggu Kapal Penelitian Inggris, James Cook.

Para ilmuwan mengirim kendaraan eksplorasi, Isis untuk menyelami dasar laut selama 30 jam di kedalaman sampai 3.600 meter.

Isis, dilengkapi 10 kamera canggih dan lampu superkuat menerangi kegelapan dasar laut. Di sanalah, kendaraan seukuran van itu mengambil foto-foro spesies aneh yang sedang berinteraksi dengan habitat alami mereka.

Beberapa mahluk yang menarik perhatian adalah tiga spesies baru enteropneust -- sejenis cacing laut -- berwarna cerah. Invertebrata kecil ini berukuran sepanjang 10 centimeter sebelumnya hanya di temukan di Samudera Pasifik.

Direktur Laboratorium Kelautan Universitas Aberdeen, Profesor Monty Priede mengatakan, ini adalah enteropneust merah muda pertama yang mereka lihat.

"Ini momentum yang sangat menggairahkan. Ah, kami orang pertama yang melihat ini!," kata Priede, seperti dimuat laman LiveScience.

Saat ini sample binatang ini telah dipotong-potong untuk diteliti lebih jauh. Namun, kata dia, momentum terbaik adalah saat tim melihat mahluk seperti cacing berenang ke arah mereka.

"Binatang itu mengambang di air, meringkuk, dan hanyut oleh arus. "Tapi, ketika dia merasakan kehadiran Isis, ekornya langsung lurus langsung melesat ke dalam air, seperti manusia sedang menyelam," tambah dia.

Penemuan spesies cacing baru itu punya arti penting. Kata Priede, makhluk ini merupakan "dasar dari rantai evolusi.

"Meski mereka bukan rantai evolusi yang hilang, setidaknya mereka dekat dengan itu," tambah dia.

Ekspedisi Cook, tambah Priede, adalah bagian dari sensus internasional kehidupan laut -- untuk meningkatkan pemahaman kita tentang populasi laut.

"Ada banyak real estate di tengah-tengah." "Kami menyadari ada habitat yang jauh lebih banyak luar sana daripada yang kita sadari."


Minggu, 04 Juli 2010

Yup masih di seputaran perkembangan teknologi perikanan di beberapa negara maju dunia, kali ini kita ke negerinya paman Sam ada apa di sana?? mari gan kita simak sama-sama

Amerika Berhasil Memutasi Ikan Menjadi Kekar Dan Berotot


www.AstroDigi.com
Harian-global.com | Kamis, 01 April 2010 | Bentuk tubuh six-pack ternyata tidak hanya dimiliki manusia. Tubuh six-pack juga dapat dijumpai pada tubuh ikan air tawar.

National Geographic, Rabu (31/3) menulis, ikan berotot itu merupakan hasil pembudidayaan perikanan para ilmuwan di University of Rhode Island, Amerika. Disebutkan, mereka berhasil merekayasa ikan air tawar dengan menyuntikkan gen yang baru.

Terry Bradley, ahli perikanan dan budi daya perairan di universitas ini juga menemukan bahwa perawakan besar itu terjadi karena myostatin pada ikan mati. Myostatin adalah protein yang memperlambat pertumbuhan otot.
Bradley bersama timnya menyuntikkan sekitar 20 ribu telur ikan air tawar dengan potongan DNA yang berbeda. Hal itu dirancang untuk melihat apakah otot kekar tersebut terjadi karena myostatin. Ternyata percobaan itu terbukti. Sekitar 300 telur berakhir dengan tetap membawa gen pertumbuhan otot. Akhirnya, menghasilkan ikan yang sebagian besar memiliki penampilan six-pack dan pundak yang menonjol.

www.AstroDigi.com
Ikan ini ternyata cukup diminati mereka yang doyan ikan sebab ia memiliki 15 hingga 20 persen lebih banyak daging dari ikan air tawar pada umumnya, sebut para peneliti.

Hasil rekayasa ikan ini mulai dilakukan melalui eksperimen 10 tahun lalu. Semula, para ilmuwan mencoba mengembangkan hewan berotot ini pada hewan ternak dan bukan ikan. Dari hasil simpulan mereka membuktikan bahwa mysostatin memiliki dampak yang sama pada manusia dan hewan mamalia.

Hanya saja pada ikan, bentuk six-pack itu muncul di kedua sisi tubuhnya dan terdapat punuk yang lebih membesar, jelas Bradley. Dia berharap temuan ini dapat meningkatkan budidaya ikan untuk ke depannya.

hehehe ikannya kelihatan Macho gak ladies?? wuiiih berapa kali seminggu yach ke gim...




Sabtu, 03 Juli 2010

Allo Blogger mania berikut ini saya akan mencoba merangkum perkembangan teknologi perikanan terbaru dari beberapa negara di dunia. But, dua negara dulu yach nanti kt sambung ke postingan saya berikutnya. ok langsung aja kita mulai dari salah satu negara di asia yang sudah memiliki perkembangan teknologi perikanan yang sangat maju yaitu Jepang.

Para Peneliti Jepang Bereksperimen Dengan Ryukin, Ikan Mas Transparan



Ingin mempelajari struktur tubuh makhluk hidup, tentu mengharuskan Anda membedahnya terlebih dahulu untuk melihat organ tubuh bagian dalam. Tapi tentu dengan membedahnya tersebut membuat makhluk hidup yang Anda teliti harus mati karena tersayat-sayat oleh pisau bedah. Adakah cara lain untuk menelitinya?

Mungkin ini adalah awal yang baik untuk para peneliti yang ingin mempelajari struktur tubuh ikan mas. Tak perlu membedahnya tapi Anda cukup memperhatikannya saja karena setiap organ tubuh bagian dalamnya akan terlihat.

Sejumlah ilmuan di Jepang telah sukses membuat ikan mas transparan yang mana Anda dapat melihat isi di dalam tubuhnya karena bagian luar tubuhnya benar-benar transparan.

“Anda dapat melihat jantungnya berdetak dan organ tubuh lainnya karena kulitnya tidak memiliki pigmen,” papar Professor dari Universitas Mie, Yutaka Tamaru. “Anda tidak harus menyayat tubuh ikan tersebut. Anda bahkan dapat melihat otaknya yang kecil di bagian atas mata hitam ikan mas tersebut.”

Tamaru menjelaskan bahwa para peneliti membuat ikan yang dinamai Ryukin tersebut dikembangbiakkan dengan mutasi penetasan ikan mas dengan kulit pucat.

“Memiliki warna pucat adalah merugikan untuk ikan mas dalam aquarium tapi ada baiknya untuk melihat bagaimana organ-organ tubuh tersebut berjalan dalam bentuk tiga dimensi. Seperti melihat ikan mas ini tumbuh besar, Anda dapat melihatnya sepanjang hidupnya.”

Menurut Yutaka, ikan Ryukin tersebut cenderung hidup selama 20 tahun dengan panjang 25 cm dan berat 2 kilogram.

wueeehh muanteb khan?? so, buat peneliti gak usah susah - susah lagi membedah ikan ryukin ini cukup dengan melihat luarannya saja kita udah tau dalemannya hehehe.. next kita ke australia.

Satu fosil ikan dari Australia ternyata merupakan satu dari vertebrata yang melakukan reproduksi dengan pembuahan telur di dalam tubuh betina.

Jurnal Nature mengatakan fosil ikan ini memiliki embrio sepanjang 5 cm. Pembuahan telur oleh sperma di luar tubuh sang ibu - disebut pembuahan luar - ini diperkirakan terjadi sebelum kopulasi.


Fosil ini memperlihatkan bahwa pembuahan telur di dalam tubuh betina berevolusi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

"Ikan-ikan ini merupakan bukti reproduksi internal terjadi lebih awal," ujar Zerina Johanson, kurator fosil ikan di Museum Natural History London.

"Kami sebelumnya memperkirakan ikan-ikan purba ini akan memperlihatkan sistem reproduksi yang lebih primitif, yaitu telur dan sperma bersatu di air dan embrio tumbuh di luar tubuh ikan."

Menurut Dr Johanson, fosil berusia 365 juta tahun ini memperlihatkan bahwa "jenis pembuahan yang lebih canggih, yaitu terjadi di dalam tubuh induk, ternyata banyak terjadi di ikan purba dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Penemuan ini sangat penting karena bukti reproduksi biologi sangat jarang ditemukan dalam fosil,"

Ikan yang berasal dari Periode Devonian ini diberi nama ilmiah Incisoscutum ritchiei.

Ikan ini adalah dari kelompok placoderms, yang berkulit keras.

Perbandingan hiu

Spesimen ini juga memperlihatkan modifikasi sirip pinggul di bagian perut.

Penulis artikel dalam jurnal Naturei itu yakin struktur yang disebut clasper, digunakan oleh ikan jantan untuk memeluk ikan betina saat kawin.

Fosil ini berasal dari formasi Gogo di Australia Barat

Organ serupa bisa dilihat sekarang pada ikan hiu.

"Clasper adalah organ kaku yang dimasukkan ke dalam tubuh betina untuk mengirim sperma," ujar salah satu penulisnya, Dr John Long, pakar palaentologi di Musium Victoria, Australia.

Di salah satu jenis placoderm bernama Ptyctodonts, organ ini ditutupi tulang dan kaitan.

"Kelompok baru ini...memiliki clasper yang lebih fleksibel. Dalam artikel di Jurnal Nature, kami mengindikasikan bahwa ini adalah bentuk awal alat fertilisasi pejantan, karena bagian dari organ itu diganti dengan tulang rawan halus," ungkap Dr Long.

Proses pembuahan internal dan melahirkan mahluk bukan dalam bentuk terlur membedakan sejumlah jenis ikan dengan mamalia lain seperti reptilia dan amfibi.

Dr Johanson memandang ini merupakan metode reproduktif utama ikan-ikan purba seperti placoderms dan kelompok ikan lain pun bisa juga mengalami evolusi serupa.

"Berhubungan seksual lebih umum terjadi di kalangan binatang primitif pra sejarah. Sebelumnya kita berpikir pembuahan di luar merupakan bentuk reproduksi paling awal, namun ternyata kopulasi tampaknya menjadi cara utama mereka bereproduksi," ujar Dr Johanson.

'Jaman ikan'

Ikan ini, yang sejak tahun 1980 an dimiliki oleh NHM di London, sebelumnya diperkirakan mati setelah makan, tulang-tulang di dalamnya dikira berasal dari ikan kecil yang dimakannya.

Perkiraan gambar ikan pra sejarah
Penemuan ini membuktikan pembuahan dalam tubuh terjadi lebih awal

Namun penelitian terhadap ikan serupa membuat Dr Johanson dan timnya kembali melakukan perkiraan ulang terhadap fosil itu.

Mereka berkesimpulan bahwa 'makanan terakhir' itu adalah ikan muda yang sedang berkembang di dalam kandung ibunya.

Placoderms diperkiran sebagai salah satu vertebrata yang memiliki rahang yang paling primitif.

Ikan ini punah di akhir periode Devonian, yang sering digambarkan sebagai "Jaman Ikan".

"Placoderms berada di urutan terbawah pohon vertebrata. Jadi mereka sebenarnya nenek moyan gkita," ujar Dr Long.

Setelah placoderms punah, satu vertebrata yang memiliki rahang, ikan bertulang, berevolusi menjadi tetrapods - kelompok hewan berkaki empat seperti mamalia, burung, reptilia dan amfibi.

Tahun lalu, para ilmuwan melaporkan contoh mahluk yang lahir secara utuh dari fosil placoderm lain di formasi Gogo, Australia Barat.

Yup itu aza dulu gan.. kita ketemu di postingan berikutnya dengan perkembangan terbaru teknologi perikanan di negara yang lain key... daaaaaaghh