Sabtu, 03 Juli 2010

Allo Blogger mania berikut ini saya akan mencoba merangkum perkembangan teknologi perikanan terbaru dari beberapa negara di dunia. But, dua negara dulu yach nanti kt sambung ke postingan saya berikutnya. ok langsung aja kita mulai dari salah satu negara di asia yang sudah memiliki perkembangan teknologi perikanan yang sangat maju yaitu Jepang.

Para Peneliti Jepang Bereksperimen Dengan Ryukin, Ikan Mas Transparan



Ingin mempelajari struktur tubuh makhluk hidup, tentu mengharuskan Anda membedahnya terlebih dahulu untuk melihat organ tubuh bagian dalam. Tapi tentu dengan membedahnya tersebut membuat makhluk hidup yang Anda teliti harus mati karena tersayat-sayat oleh pisau bedah. Adakah cara lain untuk menelitinya?

Mungkin ini adalah awal yang baik untuk para peneliti yang ingin mempelajari struktur tubuh ikan mas. Tak perlu membedahnya tapi Anda cukup memperhatikannya saja karena setiap organ tubuh bagian dalamnya akan terlihat.

Sejumlah ilmuan di Jepang telah sukses membuat ikan mas transparan yang mana Anda dapat melihat isi di dalam tubuhnya karena bagian luar tubuhnya benar-benar transparan.

“Anda dapat melihat jantungnya berdetak dan organ tubuh lainnya karena kulitnya tidak memiliki pigmen,” papar Professor dari Universitas Mie, Yutaka Tamaru. “Anda tidak harus menyayat tubuh ikan tersebut. Anda bahkan dapat melihat otaknya yang kecil di bagian atas mata hitam ikan mas tersebut.”

Tamaru menjelaskan bahwa para peneliti membuat ikan yang dinamai Ryukin tersebut dikembangbiakkan dengan mutasi penetasan ikan mas dengan kulit pucat.

“Memiliki warna pucat adalah merugikan untuk ikan mas dalam aquarium tapi ada baiknya untuk melihat bagaimana organ-organ tubuh tersebut berjalan dalam bentuk tiga dimensi. Seperti melihat ikan mas ini tumbuh besar, Anda dapat melihatnya sepanjang hidupnya.”

Menurut Yutaka, ikan Ryukin tersebut cenderung hidup selama 20 tahun dengan panjang 25 cm dan berat 2 kilogram.

wueeehh muanteb khan?? so, buat peneliti gak usah susah - susah lagi membedah ikan ryukin ini cukup dengan melihat luarannya saja kita udah tau dalemannya hehehe.. next kita ke australia.

Satu fosil ikan dari Australia ternyata merupakan satu dari vertebrata yang melakukan reproduksi dengan pembuahan telur di dalam tubuh betina.

Jurnal Nature mengatakan fosil ikan ini memiliki embrio sepanjang 5 cm. Pembuahan telur oleh sperma di luar tubuh sang ibu - disebut pembuahan luar - ini diperkirakan terjadi sebelum kopulasi.


Fosil ini memperlihatkan bahwa pembuahan telur di dalam tubuh betina berevolusi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

"Ikan-ikan ini merupakan bukti reproduksi internal terjadi lebih awal," ujar Zerina Johanson, kurator fosil ikan di Museum Natural History London.

"Kami sebelumnya memperkirakan ikan-ikan purba ini akan memperlihatkan sistem reproduksi yang lebih primitif, yaitu telur dan sperma bersatu di air dan embrio tumbuh di luar tubuh ikan."

Menurut Dr Johanson, fosil berusia 365 juta tahun ini memperlihatkan bahwa "jenis pembuahan yang lebih canggih, yaitu terjadi di dalam tubuh induk, ternyata banyak terjadi di ikan purba dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Penemuan ini sangat penting karena bukti reproduksi biologi sangat jarang ditemukan dalam fosil,"

Ikan yang berasal dari Periode Devonian ini diberi nama ilmiah Incisoscutum ritchiei.

Ikan ini adalah dari kelompok placoderms, yang berkulit keras.

Perbandingan hiu

Spesimen ini juga memperlihatkan modifikasi sirip pinggul di bagian perut.

Penulis artikel dalam jurnal Naturei itu yakin struktur yang disebut clasper, digunakan oleh ikan jantan untuk memeluk ikan betina saat kawin.

Fosil ini berasal dari formasi Gogo di Australia Barat

Organ serupa bisa dilihat sekarang pada ikan hiu.

"Clasper adalah organ kaku yang dimasukkan ke dalam tubuh betina untuk mengirim sperma," ujar salah satu penulisnya, Dr John Long, pakar palaentologi di Musium Victoria, Australia.

Di salah satu jenis placoderm bernama Ptyctodonts, organ ini ditutupi tulang dan kaitan.

"Kelompok baru ini...memiliki clasper yang lebih fleksibel. Dalam artikel di Jurnal Nature, kami mengindikasikan bahwa ini adalah bentuk awal alat fertilisasi pejantan, karena bagian dari organ itu diganti dengan tulang rawan halus," ungkap Dr Long.

Proses pembuahan internal dan melahirkan mahluk bukan dalam bentuk terlur membedakan sejumlah jenis ikan dengan mamalia lain seperti reptilia dan amfibi.

Dr Johanson memandang ini merupakan metode reproduktif utama ikan-ikan purba seperti placoderms dan kelompok ikan lain pun bisa juga mengalami evolusi serupa.

"Berhubungan seksual lebih umum terjadi di kalangan binatang primitif pra sejarah. Sebelumnya kita berpikir pembuahan di luar merupakan bentuk reproduksi paling awal, namun ternyata kopulasi tampaknya menjadi cara utama mereka bereproduksi," ujar Dr Johanson.

'Jaman ikan'

Ikan ini, yang sejak tahun 1980 an dimiliki oleh NHM di London, sebelumnya diperkirakan mati setelah makan, tulang-tulang di dalamnya dikira berasal dari ikan kecil yang dimakannya.

Perkiraan gambar ikan pra sejarah
Penemuan ini membuktikan pembuahan dalam tubuh terjadi lebih awal

Namun penelitian terhadap ikan serupa membuat Dr Johanson dan timnya kembali melakukan perkiraan ulang terhadap fosil itu.

Mereka berkesimpulan bahwa 'makanan terakhir' itu adalah ikan muda yang sedang berkembang di dalam kandung ibunya.

Placoderms diperkiran sebagai salah satu vertebrata yang memiliki rahang yang paling primitif.

Ikan ini punah di akhir periode Devonian, yang sering digambarkan sebagai "Jaman Ikan".

"Placoderms berada di urutan terbawah pohon vertebrata. Jadi mereka sebenarnya nenek moyan gkita," ujar Dr Long.

Setelah placoderms punah, satu vertebrata yang memiliki rahang, ikan bertulang, berevolusi menjadi tetrapods - kelompok hewan berkaki empat seperti mamalia, burung, reptilia dan amfibi.

Tahun lalu, para ilmuwan melaporkan contoh mahluk yang lahir secara utuh dari fosil placoderm lain di formasi Gogo, Australia Barat.

Yup itu aza dulu gan.. kita ketemu di postingan berikutnya dengan perkembangan terbaru teknologi perikanan di negara yang lain key... daaaaaaghh




Tidak ada komentar:

Posting Komentar